Cara Menyusun Dan Membuat Laporan Arus Kas - Di setiap perusahaan mempunyai kebijakan berbeda – beda dalam melaporkan keuangan. Terlebih lagi jika ada beberapa divisi dalam satu perusahaan. Contoh perusahaan Lancar Jaya merupakan perusahaan retail yang menjual berbagai macam produk tekstil, kemudian mereka mengembangkan sayapnya dengan mendirikan sebuah hotel dan restoran. Lalu dikembangkan lagi menjadi sebuah biro perjalanan wisata, dan lain – lain. Hal ini membuat bagian keuangan dari perusahaan Lancar Jaya mempunyai sistem yang berbeda dari perusahaan yang hanyafokus dalam satu bidang usaha saja. Lalu bagaimana cara menyusun dan membuat laporan arus kas?
Cara menyusun laporan arus kas
Ada banyak cara untk menyusun laporan arus kas di setiap perusahaan. Ada pula beberapa kriteria yang harus dipenuhi agar semua pembiayaan yang dikeluarkan memang benar – benar untuk keperluan perusahaan. Terkadang ada hal – hal yang sudah dianggarkan oleh perusahaan, namun ada pula sesuatu yang tak terduga muncul, dan harus ditangani atau dibayar pada saat itu juga tanpa adanya anggaran. Hal – hal yang tak terduga ini yang terkadang menjadi jalan untuk manipulasi keuangan. Atau bisa jadi hal – hal yang sudah dianggarkan juga menjadi manipulasi. Manipulasi untuk hal – hal yang tak terduga, mungkin saja tidak terjadi, namun ada seseorang yang membuat itu terjadi padahal sebetulnya tidak ada. Maka mereka memasukkannya dalam pengeluaran tak terduga dan uang untuk pembiayaan tersebut menjadi milik mereka. Atau dapat pula pembiayaan yang sudah dianggarkan dilebihkan yang sebetulnya tidak sebesar itu, namun bukti pembayaran mereka buat lebih meskipun yang dibayarkan tidak sebesar bukti pembayaran tersebut. maka kelebihan uang tersebut dapat mereka miliki.
Ada banyak sekali hal – hal terkait manipulasi dalam keuangan perusahaan, maka dari itu sesungguhnya bagian keuangan adalah bagian yang sangat sensitif bagi perusahaan. Pemilik perusahaan harus teliti dalam melihat laporan arus kas perusahaan, tidak hanya telliti namun mereka juga harus memahami lapangan. Maksud dari memahami lapangan disini adalah mengetahui harga pasar untuk suatu pembiayaan yang dikeluarkan perusahaan. Maka dari itu laporan arus kas juga harus dilampiri dengan bukti – bukti pembayaran yang ada. Cara menyusun laporan arus kas, laporan arus kas terdiri dari bukti – bukti pembayaran, kartu arus kas,
bukti kas masuk, bukti kas keluar, dan buku ekspedisi kas.
Cara membuat laporan arus kas
Bukti – bukti pembayaran harus disusun dengan rapi sesuai tanggal pengeluaran awal sampai tanggal pengeluaran akhir sebelum laporan arus kas dibuat. Cara membuat laporan arus kas adalah sebagai berikut: Setelah semua bukti pembayaran disusun, semua pengeluaran ditulis di buku kas, sehingga jika ada bukti pembayaran yang hilang, rekapan pengeluaran dapat dilihat di buku kas tersebut. Kemudian pengeluaran – pengeluaran itu dibedakan berdasarkan jenisnya, yaitu BBM untuk kendaraan kantor, alat tulis kantor, kebersihan, listrik atau lampu, perawatan, dan lain – lain. Jika sudah dibuat, tulis di kartu kas dan jumlah keseluruhan dari pengeluaran tersebut, apakah masih sisa atau ada kurang dari uang kas yang diberikan perusahaan. Buat bukti kas masuk untuk permintaan kas di bulan berikutnya, dan buat kas keluar untuk jumlah seluruh pengeluaran yang sudah dilakukan. Tulis seluruh pengeluaran, kas keluar dan kas masuk di dalam buku ekspedisi untuk memantau aktifitas pemasukan dan pengeluaran tersebut. Semua berkas – berkas di atas akandisetorkan kepada bagian keuangan untuk diverifikasi, apa betul adanya pengeluaran seperti yang tercantum. Setelah melalui tahap verifikasi kas untuk bagian perusahaan dapat dikeluarkan.
Baca: Bentuk Dan Tujuan Laporan Arus Kas